Langsung ke konten utama

Wanita Dan Malunya

Lighthinkmuslimah.site - Dalam perspektif Islam, perempuan dihormati sebagai makhluk hidup yang mempunyai harkat dan martabat yang sama dan  dijamin oleh agama. Pemahaman tentang perempuan dalam Islam dapat dipetik dari berbagai sumber primer, antara lain Alquran, Hadits (hadits Nabi Muhammad), dan tafsir para ulama. Islam mengajarkan  wanita untuk pemalu. Rasa malu pada wanita  dapat menguatkan keimanan seorang muslim dan menjadikan anda wanita yang terhormat dan mulia. “Rasa malu hanya mendatangkan kebaikan” (HR.Al-Bukhari dan H.R. Muslim)”.

Rasa malu memang melekat pada diri wanita, dan banyak hal yang dimiliki wanita, seperti tidak berpaling dari hal-hal yang dilarang dalam Islam, tidak merendahkan suara saat berbicara dengan lawan jenis, dan tidak tertawa berlebihan (tertawa terbahak-bahak). Hal ini juga dilarang bagi wanita. Seseorang yang harus bertindak untuk mendapatkan perhatian.

Rasulullah SAW bersabda:

 اَلْـحَيَاءُ وَ اْلإِيْمَانُ قُرِنَا جَمِـيْعًا ، فَإِذَا رُفِعَ أَحَدُهُمَا رُفِعَ اْلاَ خَرُ

Artinya: “Iman dan malu merupakan pasangan dalam segala situasi dan ini kondisi. Apabila rasa malu sudah tidak ada, maka iman pun sirna.” (HR. Al Hakim). 

Dalam hukum Islam, rasa malu memiliki keutamaan yang besar: Rasa malu adalah sifat Allah dan sifat yang dicintai Allah Sebagaimana sabda Nabi SAW  kepada Ashaj bin Abdul Qais, ``Sesungguhnya pada diri kamu ada dua sifat yang diridhai Allah, yaitu pemalu dan dermawan. (HR.Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Baihaqi).

 Rasulullah juga bersabda, ``Sesungguhnya Allah itu penakut Jika seseorang mengangkat sesuatu yang sekunder untuk berdoa kepada-Nya, dan mengembalikannya ke langit, maka Dia malu.'' (HR. Tirmidzi).

 Rasa malu adalah  cabang kemenangan Rasulullah ﷺ berdoa, “Rasa malu hanya membawa kebaikan” (HR. Bukhari). Rasulullah juga bersabda dalam hadits lain: “Rasa malu adalah salah satu cabang kemenangan" Rasa malu adalah hiasan dan keindahan bagi manusia. Hal ini mengurangi nilai suatu tindakan, mungkin menimbulkan rasa malu, namun mengagung-agungkannya. (HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Rasa malu adalah sifat malaikat dan sifat Islam Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya aku  malu pada manusia, bahkan pada malaikat pun malu.” (HR.Muslim)

Malu sifat Nabi Malu masuk surga Malu  tanda kehidupan hati Al -Dalam mausu'ah al-Fiqhiyah, seorang ulama mengatakan: “Rasa malu adalah bagian dari kehidupan.” Karena hati yang hidup bisa mendatangkan rasa malu. Sebaliknya, dengan mengubah pikiran dan mengenakan jiwa baru, rasa malu Anda akan berkurang.

 

Penulis : Siti Maspuroh

Sumber : Republika.id


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menjaga Marwah di Era Modern

Lighthinkmuslimah.site - Dunia modern bergerak dengan cepat. Tren budaya terus bergeser, terkadang menabrak nilai-nilai luhur yang kita pegang. Sebagai perempuan, khususnya perempuan Indonesia yang menjunjung tinggi kesopanan dan kesederhanaan, menjaga marwah di era modern ini bisa menjadi tantangan tersendiri. Tapi tenang, bukan berarti kita harus terkungkung! Mari kita bahas bagaimana cara menjaga marwah di tengah gempuran zaman modern, berikut penjelasannya: 1. Marwah Lebih dari Sekadar Pakaian Pertama, penting untuk memahami bahwa marwah bukan hanya tentang pakaian yang kita kenakan. Marwah adalah tentang menjaga diri kita lahir dan batin. Ini meliputi tutur kata, perilaku, dan bagaimana kita membawa diri dalam pergaulan. Pakaian yang sopan memang salah satu caranya, namun marwah yang sejati terpancar dari dalam diri. 2.Menyaring Informasi dan Tren Di era digital, kita terus dibombardir informasi dan tren. Penting untuk kita bisa menyaringnya. Pilihlah gaya hidup dan tren yang sesu...

Kecantikan Sejati Muslimah: Cahaya Ketaqwaan dan Akhlak Mulia

Lighthinkmusulimah.site - Di antara gemerlap dunia yang dipenuhi oleh standar kecantikan yang seringkali didasarkan pada penampilan fisik, ada kecantikan yang terpancar dari hati seorang Muslimah. Kecantikan sejati Muslimah tidak hanya tercermin dari luarannya, tetapi lebih jauh dari dalam, dari kebersihan hati, ketaqwaan, dan akhlak yang mulia. Cahaya ketaqwaan yang bersinar dari dalam hati seorang Muslimah adalah sumber kecantikannya yang sejati. Iman yang kokoh, keteguhan dalam menjalankan perintah agama, serta kecintaan pada Allah merupakan landasan utama dari kecantikan yang abadi. Ketaqwaan yang tertanam dalam jiwa dan dipancarkan melalui tindakan keseharian membawa kecantikan yang tiada tara.  Selain ketaqwaan, akhlak mulia juga menjadi cerminan dari kecantikan sejati seorang Muslimah. Kesabaran, kejujuran, kasih sayang, serta sikap rendah hati adalah bagian dari kecantikan yang melekat dalam dirinya. Dalam berinteraksi dengan sesama, kebaikan, kesopanan, dan ketulusan dalam...